Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Purworejo Gandeng Pegiat Media Sosial Jadi Relawan Pengawas Digital

PURWOREJO-Revolusi industri 4.0 meniscayakan langkah dan tindakan yang serba cepat. Termasuk dalam pengawasan pemilu, sinergi dengan seluruh elemen dunia digital mutlak diperlukan.

Dalam rangka menjawab kebutuhan zaman tersebut, Bawaslu Kabupaten Purworejo menggandeng puluhan admin pegiat media sosial di Kabupaten Purworejo untuk menjadi relawan pengawas digital. Mereka diundang untuk berdiskusi tentang pengawasan pemilu partisipatif kelompok sasaran pegiat media sosial di salah satu kafe di Kabupaten Purworejo, Rabu (23/10).

Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq dalam sambutannya mengatakan, di era revolusi teknologi informasi 4.0, sinergi dengan pegiat media sosial merupakan sebuah keharusan.

"Media sosial saat ini memiliki peran yang sangat strategis dalam penyebarluasan informasi. Bawaslu sadar betul soal itu. Makanya kami berharap bisa bersinergi dengan dulur-dulur pegiat media sosial di Kabupaten Purworejo," katanya.

Sinergi itu, sambungnya, menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Puworejo saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Bupati tahun 2020. Harapannya para pegiat media sosial bisa berperan aktif untuk mengawal terciptanya Pilkada Purworejo yang berintegritas dan bermartabat.

Kordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Purworejo Rinto Hariyadi menambahkan, Bawaslu Purworejo bisa bersinergi dengan para pegiat media sosial dalam mengembangkan program pengawasan partisipatif. "Banyak potensi pelanggaran terjadi di dunia maya, media sosial. Misalnya hoax, ujaran kebencian yang berpotensi merusak demokrasi. Kami berharap kita bisa sinergi untuk bersama-sama melawan itu," katanya.

Kordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Purworejo Rinto Hariyadi memberikan materi dalam sosialisasi pengawasan partisipatif kepada pegiat sosial media. Bawaslu Purworejo bisa bersinergi dengan para pegiat media sosial dalam mengembangkan program pengawasan partisipatif.

Selain itu, sambungnya, sinergi itu juga diperlukan untuk penyebarluasan informasi dan konten pengawasan yang dibuat Bawaslu. Diharapkan juga para pegiat media sosial bisa memproduksi konten-konten yang menguatkan semangat pengawasan pemilu.

Nanang, salah satu pegiat media sosial mengapresiasi program Bawaslu tersebut. Dia berharap agar sosialisasi itu tidak berhenti, tapi sinergi dilakukan dengan pembentukan relawan pengawas digital.

"Supaya koordinasi lebih cepat, kita bentuk grup WhatsApp untuk diskusi. Itu lebih konkrit. Yang jelas kita harus berjejaring," katanya.

Pegiat media sosial lainnya, Ringgo juga menyambut baik langkah Bawaslu Purworejo yang membentuk relawan pengawas digital. Sebagai admin, dirinya siap bersinergi dalam mengawasi Pilkada Purworejo tahun 2020.

Pegiat media sosial lainnya, Andi berharap agar sinergi itu dilanjutkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan edukatif. Terutama memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para admin media sosial tentang kepemiliuan beserta pengawasannya.

Relawan pengawas digital yang mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif kepada kelompok sasaran

Kordiv Organisasi dan SDM Abdul Aziz menambahkan, sinergi dengan para pegiat media sosial bisa dilakukan Bawaslu Purworejo dengan menyebarluaskan informasi tentang potensi pelanggaran pemilu, tata laksana pengawasan pemilu, termasuk agenda-agenda pengawasan pemilu.

"Kami yakin peran teman-teman pegiat media sosial ini sangat strategis. Setiap akun media sosial followernya mencapai ribuan. Harapan kami kita bisa bersinergi," katanya.

Setelah disepakati pembentukan relawan pengawas digital, kedepan selama tahapan Pilkada, para pegiat media sosial itu akan sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di Bawaslu Kabupaten Purworejo.

(Humas Bawaslu Purworejo)

Tag
Berita