Launching Desa Anti Politik Uang dan Pengawasan dimeriahkan Kesenian Tradisional
|
Purworejo-Launching Desa/Kelurahan Pengawasan dan Anti Politik Uang di Kabupaten Purworejo akan dimeriahkan oleh penampilan seni tradisional. Kesenian khas seperti dolalak dan kuda lumping misalnya, menjadi sajian atraktif pada rangkaian launching yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 9-10/11/2019 besok.
Ada dua desa yang sedang disiapkan untuk pelaksanaan launching. Kedua desa tersebut yakni Desa Sukoharjo Kecamatan Kutoarjo dan Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal, Anik Ratnawati SPd menjelaskan Desa Sedayu dipilih menjadi tempat launching Desa Pengawasan. "Staf sekretariat sedang mempersiapkan teknis kegiatan dan masih berkoordinasi dengan pihak desa," kata Anik.
Sementara itu, Bawaslu Purworejo juga mengundang Kepala serta perwakilan perangkat Desa Jogoboyo, Purwodadi dan Desa Megulung kidul, Pituruh untuk bergabung melaksanakan launching. "Ada penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Desa Sedayu nanti bersama dua desa lainnya sebagai desa pengawasan yang dibentuk," katanya.
Anik menjelaskan, Bawaslu Purworejo sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat sasaran. Bawaslu Purworejo, lanjut Anik sudah mengajak mereka untuk berkomitmen menjadi desa pengawasan.
Desa Sedayu sendiri dipilih karena memiliki potensi wisata yang menarik. Yakni adanya Pasar Menoreh. Lokasi pasar ini berjarak 200 meter dari kantor balai desa setempat.
Pasar Menoreh dinobatkan menjadi destinasi digital kedua yang ada di Purworejo. Menteri Pariwisata Arief Yahya, kala itu meresmikan pasar yang menjadi shelter utara pariwisata Purworejo.
Pasar Menoreh memiliki karakter yang ramai dikunjungi masyarakat dikala siang hari hingga senja. Ada sebuah panorama menarik ketika sore menjelang. Di pasar tersebut selalu ramai dengan kunjungan masyarakat karena mengunggulkan wisata kuliner khas daerah tersebut.
Kemudian, keunggulan pasar tersebut digunakan Bawaslu Purworejo untuk melaunching Desa Pengawasan. Bawaslu akan mengenalkan kepada masyarakat luas jika ada tiga desa pengawasan yang dibentuk.
"Tujuannya masyarakat luas dapat mengetahui dan ikut berkontribusi mengawasi pelaksanaan pemilu," kata Anik.
Launching Desa Anti Politik Uang akan ditempatkan di Desa Sukoharjo, Kutoarjo. Selama proses pembinaan masyarakat Desa Sukoharjo memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengawal desa anti politik uang.
Ketua Karang Taruna Sri Asri Sejati Desa Sukoharjo, Mulyadi menegaskan, para pemuda di desa itu siap mengawal desa anti politik uang. “Pada launching tanggal 9 November nanti kami akan pentaskan kreatifitas seni para remaja,” tandasnya.
Ketua Bawaslu Purworejo, Nur Kholiq SH SThI MKn mengatakan Bawaslu Purworejo akan mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masing-masing desa yang akan dibentuk untuk hadir dalam launching. Bupati Purworejo khususnya juga diundang untuk turut serta dalam launching tersebut.
"Setelah di launching Bawaslh berharap, ada peran aktif dari masyarakat yang timbuh dari kesadaran untuk mengawasi pesta demokrasi. Sehingga menciptakan pemilu yang bermartabat itu dapat terwujud di Kabupaten Purworejo," katanya.
Humas Bawaslu Purworejo