Lompat ke isi utama

Berita

Ririn, Peserta Sekolah Kader Pengawasan Bawaslu RI

RIRIN YUNITASARI, mahasiswi semester akhir di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) itu lolos menjadi peserta sekolah kader pengawasan Bawaslu RI. Perempuan berusia 21 tahun itu menjadi wakil dari Kabupaten Purworejo bersama 11 peserta lain dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Persiapan yang Ririn lakukan tidak mudah. Sebelumnya dia memiliki pengalaman dalam bidang kepemiluan menjadi bekal dirinya lolos seleksi sekolah kader pengawasan. "Saya pernah menjadi anggota KPPS waktu Pilihan Gubernur 2018 dan Pemilu Serentak 2019", kata Ririn ketika akan berangkat ke Semarang untuk wawancara, Rabu 18 September 2019.

Sebelum lolos ke tahap seleksi wawancara, Ririn telah menyiapkan karya esai dan administrasi berkas untuk awal seleksi. "Makna Dibalik Istilah Pengawasan Partisipatif" merupakan judul esai yang ditulis Ririn. Dalam esai itu Ririn menyampaikan bahwa sosialisasi pemilu dan pendidikan politik perlu diselenggarakan secara berkelanjutan untuk masyarakat.

Dalam esai yang ditulis Ririn, saat ini pengawasan dan pendidikan politik dengan gencar dan masif untuk terus dicanangkan oleh Bawaslu adalah sosialisasi anti politik uang, hoax, politik sara dan ujaran kebencian. Tujuan sosialisasi, menurutnya, masyarakat generasi muda khususnya tidak mudah untuk melakukan hal-hal yang menyimpang.

Selain itu pengalaman organisasi non Kepemiluan juga dimiliki Ririn diantaranya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai Ketua Divisi Keperempuanan Komisariat Ahmad Dahlan. Sedangkan di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ririn mengembang amanah sebagai Ketua Cabang periode 2019-2021. Kemudian, perempuan kelahiran Purworejo, 20 Juni 1998 ini juga bergabung dalam HIPMI PT UM Purworejo, dan UKM English Study Center UMP.

Dari Kabupaten Purworejo terdapat tiga calon peserta yang lolos seleksi esai dan administrasi, dua lainnya yakni Sukoyo dan Fazlur Rahman Al Farizi. Dalam jadwal yang diselenggarakan, peserta dari Kabupaten Purworejo mendapat jadwal kedua. Selama proses wawancara mereka bertiga menghadap Koordinator Divisi  Sumber Daya Manusia, Sri Sumanta dan Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Muhammad Rofiuddin.

Setelah mewawancarai para peserta. Muhammad Rofiuddin, menjelaskan Sekolah Kader Pengawasan tujuan untuk melibatkan kelompok masyarakat untuk mengawal dan mengawasi pemilu. "Terutama pada pelaksanaan Pilkada di 2020 mendatang yang menyasar di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang akan melaksanakan Pilkada," kata Rofiuddin.

Peserta yang berangkat dari Jawa Tengah ada 12 peserta. "Memang kita pilih masing-masing satu orang di setiap kabupaten/kota dan mereka akan mengikuti Sekolah Kader Pengawasan di Bawaslu RI," jelasnya. Laki-laki kelahrian Blora ini berharap peserta sekolah pengawasan bisa menjadi motor dan virus untuk melakukan pengawasan dan pengawalan selama proses pilkada 2020 nanti.

HUMAS BAWASLU PURWOREJO

Tag
Berita
Feature
Pemilih Pemula
Profil