Sri Rejeki, Penata Kearsipan di Bawaslu Purworejo
|
SRI Rejeki. Dari namanya jelas dia keturunan Jawa. Dia yang merupakan PNS dari Dinas Kearsipan dan Perputakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Purworejo mendapat tugas tambahan sebagai Penata Kerasipan di Bawaslu Kabupaten Purworejo. Baginya, tugas tambahan di Bawaslu itu menjadi tantangan tersendiri. Dia punya tanggung jawab untuk mengkoordinasikan penatausahaan kearsipan kerja pengawasan pemilu. “Pemilu bagi saya sesuatu yang baru. Saya harus banyak belajar. Tapi saya senang bisa berkontribusi dalam mengelola arsip di Bawaslu,” katanya.
Bu Jeki, sapaan akrabnya, mengungkapkan, tidak cukup hanya mengandalkan ketelitian untuk melengkapi laporan surat pertanggungjawaban (SPJ) administrasi keuangan, terutama di lembaga penyelenggara pemilu. Dibutuhkan strategi tepat agar penatausahaan administrasi keuangan dan kearsipan hasilnya sesuai harapan.
Menurutnya, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan semua lembaran berkas administrasi per kegiatan dalam satu oldner. “Pada akhirnya nanti terlihat mana berkas yang kurang lengkap. Biasanya ada dokumentasi kegiatan yang tertinggal atau ada notulensi yang lupa. Kemudian tinggal dilengkapi sesuai surat perintah pembayaran”, katanya.
Strategi yang kedua yakni, jangan mengandalkan sepasang mata ketika mengerjakan laporan. Menurut Sri Rejeki, kalau hanya satu orang yang mengerjakan itu tidak akan selesai. Butuh staf lain untuk membantu mengerjakan.
“Secara fisik tentu sudah lelah dan konsentrasi berkurang. Maka perlu bantuan. Sekalian bisa saling mengingatkan jika ada kekeliruan”, katanya Sri Rejeki yang gemar makan martabak manis dan merawat tanaman anggrek.
Strategi lain yang perlu diperhatikan adalah soal waktu. Di Bawaslu Purworejo, waktu yang tepat untuk mengerjakan SPJ itu selepas maghrib atau di akhir pekan. “Ya sampai jam 11 malam kira-kira. Di waktu itu suasana kantor cukup tenang dan tidak banyak perintah yang bersifat segera dikerjakan. Lebih luang waktu”, katanya.
Untuk pengelolaan kearsipan, menurutnya Bawaslu Kabupaten Purworejo telah melakukan studi banding ke kantor Bawaslu lain untuk mencari inspirasi agar penataan arsip di lembaga menjadi rapi. “Tujuannya untuk memudahkan pencarian data jika suatu waktu nanti dibutuhkan kembali,” tandas perempuan kelahiran Semarang. (BP-04, BP-01)
Personil PPNPNS Bawaslu
Di lingkungan Bawaslu Kabupaten Purworejo juga teradapat karyawan 16 staf sekretariat yang berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPNS) itu bertugas mendukung kinerja pengawasan dan penatausahaan keuangan. Sebanyak 10 orang staf pendukung divisi mendampingi lima komisioner, 2 staf keuangan, , 1 staf tata kelola keasipan, 1 staf bidang desain grafis dan humas, 2 staf bidang keamanan dan logistik.
Di Divisi Penindakan Pelanggaran ada dua orang staf yang ditugaskan mendampingi, yaitu Desitasari SHI dan Anis Mahrus SH. Keduanya bertugas mendamping Kordiv Nur Kholiq SH SThI MKn dalam menjalankan tugas-tugas divisi dalam melakukan penanganan seluruh pelanggaran pemilu.
Dua orang staf juga ditugaskan mendampingi Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga. Keduanya adalah Hamdan Kurnia Aji SPd dan Wahyu Aditya Permana SH. Mereka bertanggungjawab secara teknis untuk menghandel kerja-kerja yang menjadi tanggung jawab dari Kordivnya Anik Ratnawati SPd.
Di Divisi Penyelesaian Sengketa yang dikoordinatori oleh Ali Yafie SSy, ada dua staf pendukung yang ditugaskan. Yaitu Amri Hidayat SH dan Alfin Zidni SPd. Keduanya bertanggungjawab secara teknis untuk pelaksanaan tugas-tugas divisi ini.
Selanjutnya di Divisi Hukum Data dan Informasi yang dikoordinatori Rinto Hariyadi SSosI, dua orang staf pendukung yang ditugaskan adalah Rachmadia Aryawan SH dan Gumido Wening Rahmawan SP. Keduanya secara teknis bertanggungjawab untuk mendukung tugas-tugas divisi dalam mengelola produk hukum, data dan informasi.
Sedangkan untuk Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), dua staf yang ditugaskan mendukung kerja-kerja divisi yang dikoordinatori Abdul Azis SPd ini adalah Wahyu Arif Setyawan SE dan Eva Prananingrum SH. Tugas keduanya adalah memberikan dukungan teknis terhadap tata kelola organisasi dan SDM.
Di bidang keuangan, staf-staf yang ditugaskan terdiri dari Muhammad Hidayatuloh dan Prita Lia Anggriana SE. Staf bidang tata kelola kearsipan adalah Afilia Putri Jayanti AMd. Staf di bidang desain grafis sekaligus humas adalah Rais Wildan SDs. Sedangkan staf keamanan dan logistik terdiri dari Karjono dan Abdul Rochim. (BP-01, BP-04)