Ghirah Kaum Santri dalam Pengawasan Pemilihan 2024
|
PURWOREJO - Sebanyak 50 perwakilan kaum santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Purworejo mengikuti kegiatan sosialisasi tatap muka pada Kamis (14/11/2024) di Meeting room Hotel Plaza Purworejo. Bawaslu Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan dengan mengambil tema "Ghirah Kaum Santri dalam Pengawasan Pesta Demokrasi".
Anggota Bawaslu Purworejo Rinto Hariyadi mengungkapkan para santri di Purworejo memiliki peran penting dalam pengawasan pemilihan serentak tahun 2024. "Bawaslu Purworejo ingin mengajak para santri untuk terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif," katanya saat pembukaan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Rinto, bahwa keberadaan pondok pesantren di Kabupaten Purworejo jumlahnya tidak sedikit. "Bawaslu ingin menggugah semangat para kaum santri untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilihan serentak," katanya.
Ia menjelaskan, Bawaslu Purworejo ingin merangkul para santri supaya ikut memahami proses pengawasan pemilihan serentak. "Mereka setidaknya mampu mencegah terjadinya politisasi di tempat ibadah di wilayahnya masing-masing," katanya.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut ada sebanyak sepuluh perwakilan pondok pesantren yang diundang. "Bawaslu bersyukur para peserta turut aktif dalam diskusi terkait pengawasan pemilihan serta cukup kritis," katanya.
Sementara itu dalam kegiatan sosialisasi ini Bawaslu Purworejo menghadirkan dua narasumber. Yakni Sumali Ibnu Chamid Anggota Bawaslu Wonosobo Periode 2018-2023. Satu narasumber lain yakni Muhajir Anggota Panwaslu Kecamatan pada Pemilu 2019.
Sumali dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait aturan kampanye pada Pemilihan Serentak 2024. "Saya sampaikan berbagai metode kampanye dan bagaimana mekanisme pengawasan partisipatif yang dapat dilakukan oleh santri di Purworejo," katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, kata Sumali, semoga para santri tergugah untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilihan di Purworejo.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO