Lompat ke isi utama

Berita

Peta Kerawanan Tahapan Pemilihan 2024 Diluncurkan

KICK OFF

Simbolis peluncuran peta kerawanan tahapan pemilihan 2024 dalam acara Gelar Budaya Bawaslu yang bertajuk "Kick Off Pengawasan Tahapan Pemilihan 2024" pada Sabtu (11/8/2024). (Foto: Humas Bawaslu Purworejo)

PURWOREJO - Bawaslu Kabupaten Purworejo meluncurkan Peta Kerawanan Tahapan Pemilihan 2024 pada Sabtu (10/8/2024) di Amphiteater alun-alun Purworejo, Jawa Tengah. Kegiatan itu berlangsung bersamaan dengan Gelar Budaya Bawaslu yang bertajuk “Kick Off Pengawasan Tahapan Pemilihan 2024”.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat Purworejo. Kegiatan itu juga diikuti oleh jajaran Forkopimda, KPU, Panwascam, dan PKD se Kabupaten Purworejo. Hadir pula secara langsung Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Muhammad Amin.

Muhammad Amin pada acara itu mengatakan, pada 27 November mendatang akan ada 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah melaksanakan Pilkada, termasuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. “Bawaslu mengajak elemen masyarakat, mulai dari pemuda, mahasiswa, tokoh agama, hingga pelajar, untuk berpartisipasi dalam mengawasi tahapan pemilihan,” katanya.

Bawaslu sendiri, kata Amin, telah menyiapkan tim pengawas dari tingkat provinsi hingga desa. “Namun demikian, jumlah personelnya yang terbatas membuat keterlibatan warga menjadi sangat diperlukan,” kata Amin dalam sambutannya.

Ketua Bawaslu Jawa Tengah Muhammad Amin mengajak masyarakat Purworejo untuk terlibat dalam pengawasan tahapan pemilihan 2024. Hal itu disampaikan dalam launching Peta Kerawanan Tahapan Pemilihan 2024 di Kabupaten Purworejo.  (Foto: Humas Bawaslu Purworejo)

Ia juga menyoroti bahwa setiap tahapan Pilkada memiliki potensi kerawanan, mulai dari pendaftaran hingga pemungutan dan rekapitulasi suara. Oleh karena itu, Amin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil peran dalam menyukseskan tahapan pemilihan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Purworejo, Purnomosidi, juga menekankan bahwa Pemilihan ini adalah hajat bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, Gelar Budaya Bawaslu sebagai lonceng pengawasan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mengawasi.

Purnomo menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan, terutama pada tahapan kampanye hingga rekapitulasi suara. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN, TNI, dan Polri.

Sebagai pesan penutup, Purnomo mengimbau para pengawas untuk lebih jeli dalam mengawasi setiap tahapan pemilihan. Ia juga mengingatkan pentingnya sinergitas dengan stakeholder terkait demi menjaga keamanan dan kelancaran Pemilihan serentak.

HUMAS BAWASLU PURWOREJO