Lompat ke isi utama

Berita

Peternak Entok Diminta Ikut Awasi Pilkada

soswatif

Pelaksanaan soswatif Bawaslu Purworejo bersama perwakilan peternak menthok di Kabupaten Purworejo pada Sabtu (21/9/2024). (Foto: Humas Bawaslu Purworejo)

PURWOREJO- Bawaslu Kabupaten Purworejo menggandeng komunitas peternak entok untuk ikut mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2024. Partisipasi masyarakat dari unsur komunitas peternak entok penting untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang berkualitas.

Kegiatan tersebut tersaji dalam media sosialisasi tatap muka di Hotel Sanjaya In Purworejo pada Sabtu 21 September 2024. Kegiatan diikuti sekitar 50 peternak Entok yang tersebar di Purworejo.

Anggota Bawaslu Purworejo, Widya Astuti saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, peran masyarakat sangat menentukan kesuksesan pemilihan kepala daerah, baik gubernur maupun pemilihan bupati di Purworejo. Mengingat sumber daya manusia di jajaran Pengawas Pemilihan sangat terbatas dan belum mampu menjangkau seluruh wilayah dengan maksimal.

"Kami butuh para peternak entok untuk bergabung bersama kami mengawasi seluruh tahapan Pilkada 2024. Jika peternak menemukan pelanggaran silakan laporkan ke Bawaslu," katanya.

Kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber yakni Muh Saefuddin selalu pegiat sosial dan demokrasi Purworejo dan Anik Ratnawati selaku anggota Bawaslu Purworejo periode 2018-2023. Sementara narasumber internal hadir anggota Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi.

Muh Saefuddin mengatakan, potensi pelanggaran yang perlu diawasi oleh masyarakat adalah praktik politik uang, netralitas ASN, TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa. Potensi pelanggaran itu akan banyak terjadi pada tahapan kampanye.

"Perlu kepedulian dari masyarakat untuk memerangi politik uang. Politik uang itu gerbang korupsi jadi harus diperangi," ujarnya.

Hal senada disampaikan Anik Ratnawati, bahwa untuk pilkada 2024 baik pemberi maupun penerima uang yang terbukti sebagai money politik akan dijerat pidana.

HUMAS BAWASLU PURWOREJO