Anggota Bawaslu Purworejo Bersertifikat Mediator

PURWOREJO - Lima anggota Bawaslu Purworejo, Jawa Tengah kini sudah mengantongi sertifikat sebagai mediator dari Justitia Training Center sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan hukum. Sertifikat itu diperoleh anggota Bawaslu Purworejo setelah mengikuti Pelatihan dan sertifikasi mediator yang digelar Bawaslu RI pada awal September 2023.

Ketua Bawaslu Purworejo, Purnomosidi mengatakan, kegiatan itu untuk menyiapkan sumber daya manusia pengawas pemilu yang memiliki kualifikasi kemampuan sebagai mediator. Pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 rawan terjadi sengketa, baik sengketa antarpeserta pemilu maupun sengketa antara peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Karena itu dibutuhkan pengawas pemilu yang memiliki kemampuan sebagai mediator untuk menyelesaikan sengketa pemilu.

"Meskipun kami sudah dibekali keterampilan sebagai mediator, tapi kami berharap pada pemilu mendatang tidak ada sengketa. Kami akan mengedepankan upaya pencegahan terjadinya sengketa," katanya, Selasa (12/9/2023).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi mengatakan, jumlah peserta pada kegiatan pelatihan dan sertifikasi mediator ini diikuti sebanyak 606 peserta yang berasal dari komisioner dan anggota Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia selama 40 jam pelajaran. Kegiatan berlangsung di hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat.

"Kegiatan ini sejalan dengan amanat Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2022, di mana Bawaslu diperintahkan untuk melaksanakan seluruh upaya mediasi sebelum melanjutkan sengketa proses dalam tahap adjudikasi," katanya.

Selama kegiatan, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelas guna memaksimalkan pelaksanaan kegiatan, serta didampingi dan dilatih oleh para coach yang merupakan mediator terdaftar di sejumlah Pengadilan Negeri dan Agama di Jakarta. Selain itu, para peserta juga diberikan video-video pembelajaran yang dapat diputar setiap saat untuk menambah pemahaman mengenai mediasi.

Pada akhir kegiatan, para peserta melakukan uji kompetensi dengan ujian tertulis, praktik simulasi mediasi, serta uji sertifikasi BNSP oleh LSP Justitia. Dari 609 orang yang didaftarkan, terdapat 606 orang yang mengikuti uji sertifikasi dan dinyatakan lulus.

HUMAS BAWASLU PURWOREJO