Bawaslu Jateng Dorong Penguatan Kerjasama Lembaga

PURWOREJO - Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq meminta kepada 35 Bawaslu Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kinerja hubungan antar Lembaga di masa non tahapan Pemilu. Hal tersebut sebagai salah satu instrument dalam pengawasan partisipatif.

Menurut Kholiq, momentum pada masa non tahapan ini menjadi waktu yang strategis untuk mereview apa yang harus dipedomani dalam menjalin hubungan antar lembaga. "Wujud Kerjasama itu menjadi kebutuhan untuk mengembangkan tugas dan tanggung jawab kita di lingkungan Bawaslu,” kata Kholiq saat kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Pedoman Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga secara daring, Rabu 28 Mei 2025.

Lebih lanjut dikatakan Kholiq, kita perlu mengingat Kembali pedoman regulasi yang tidak berkaitan dengan tahapan Pemilu. "Tugas yang diberikan Undang-Undang kepada Bawaslu cukup berat, maka disinilah perlu sinergi dan kolaborasi yang kita sebut sebagai Kerjasama," katanya.

Dia menambahkan, kita perlu menyamakan persepsi dan posisi kerjasama dalam konteks pengawasan Pemilu partisipatif. “Saya kira momentum dan tahapan ini menjadi masa yang sangat strategis untuk kita belajar bersama, mereview apa yang harus dipedomani dalam menjalin kerjasama sebagai salah satu wujud dari kebutuhan lembaga untuk mengembangkan tugas-tugas dan tanggung jawab kita di lingkungan Bawaslu,” kata Kholiq.

Sementara itu Anggota Bawaslu Kabupaten Purworejo Widya Astuti menanggapi, di Purworejo sudah berlangsung kegiatan Bawaslu Mengajar. "Bawaslu bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo untuk mengembangkan Pendidikan politik," katanya saat dihubungi diruang kerjanya.

Kedepan lanjut Widya, progam Bawaslu Mengajar menjadi salah satu bentuk meningkatkan pengawasan partisipatif kepada masyarakat di Purworejo. "Harapannya saat tahapan nanti berlangsung, Bawaslu telah memiliki modal penting dalam pengawasan partisipatif, sehingga pengawasan Pemilu selanjutnya akan berlangsung lebih optimal," katanya.