Lompat ke isi utama

Berita

Alumni P2P 2025 Jadi Kader Pengawas Partisipatif

p2p

Foto bersama para alumni pendidikan pengawas partisipatif Bawaslu Kabupaten Purworejo.

PURWOREJO – Alumni Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) 2025 Bawaslu Jawa Tengah jadi kader pengawas partisipatif yang didorong untuk terlibat dalam pengawasan pemilu. Di Kabupaten Purworejo alumni P2P total sebanyak 30 orang. Mereka kemudian dibentuk dalam sebuah komunitas yang bernama Komunitas Pengawas Partisipatif (KOPPI).

Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu Purworejo selaku Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Widya Astuti pada Kamis 27 November 2025. Setelah pertemuan daring kata Widya, alumni P2P ini kembali dikumpulkan untuk bertemu secara langsung di kantor Bawaslu Purworejo dalam progam Bawaslu Mengajar. Pertemuan itu sebagai bentuk penguatan komunitas yang akan menjadi stimulus untuk didorong dalam pengawasan partisipatif.

"Anggota KOPPI adalah alumni peserta P2P dari Kabupaten Purworejo yang telah memiliki bekal kepemiluan kemudian membentuk komunitas," kata Widya.

Dalam pertemuan itu lanjut Widya, membahas soal rencana tindaklanjut yang diharapkan dapat dilakukan oleh KOPPI. Diantaranya yakni koordinasi dengan stakeholder dan Bawaslu, mengikuti Bawaslu Mengajar dan belajar mandiri.

Komunitas itu juga diminta untuk membantu menyebarluaskan konten-konten pengawasan dan demokrasi Bawaslu di medsos. Penyebaran konten bisa dilakukan secara mandiri mulai dari keluarga terdekat ataupun membentuk forum diskusi mulai lingkup kecil misalnya organisasi kampus. "Harapannya, masyarakat dapat menerima informasi terkait kepemiluan baik selama tahapan maupun non tahapan," kata Widya.

Ketua Bawaslu Purworejo Purnomosidi menambahkan, terbentuknya komunitas pengawas partisipatif bisa menjadi sarana silaturahmi dan ruang belajar terkait kepemiluan. Bawaslu Purworejo merasa bangga pada komunitas ini dimana anggotanya orang-orang pilihan. 

"Kehadiran mereka tergabung dalam komunitas pengawas partispatif merupakan orang hebat karena tidak selalu terikat dalam hal yang bersifat materiil. Mereka memiliki komitmen yang bisa bersikap konsisten menjadi pengawas partisipatif," tandasnya.

Sementara itu, Anggota KOPPI, Elsa, saat diwawancarai mengaku dirinya mendapat materi baru seputar kepemiluan yang bahkan di organisasinya belum pernah diajarkan. “Menurut saya kegiatan Bawaslu Mengajar sangat seru. Pengawasan partisipatif hari diawali dengan mengunggah materi sosialisasi tentang PDPB di Instagram kami masing-masing. Harapannya, masyarakat bisa menjadi lebih tahu apa itu PDPB”, katanya.

HUMAS BAWASLU PURWOREJO | Penulis: Desitasari | Editor: Gumido