Bawaslu Kembangkan Literasi Pengawasan Pemilu
|
PURWOREJO - Bawaslu Kabupaten Purworejo menggandeng Taman Bacaan Masyarakat Mangunrejo di Desa Susuk Kecamatan Ngombol untuk mengembangkan literasi pengawasan pemilu.
Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Ketua TBM Mangunrejo, Andri Wijaya dan Ketua Bawaslu Purworejo, Nur Kholiq di Aula TBM Mangunrejo, Kamis (24/6).
Kerjasama tersebut menyepakati bahwa kedua belah pihak akan melakukan kegiatan diskusi tentang pengawasan pemilu/pilkada, menggerakkan budaya baca masyarakat tentang buku-buku yang berisi pengawasan Bawaslu, regulasi pemilu dan aneka buku bacaan lainnya.
Ketua Bawaslu Purworejo, Nur Kholiq mengatakan, TBM Mangunrejo ini dipilih karena dinamika diskusi masyarakatnya berjalan sangat baik. TBM tersebut bahkan pernah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai kampung literasi. Harapannya, TBM Mangunrejo dapat mengembangkan literasi pengawasan pemilu di masyarakat, khususnya para pemuda anggota TBM.
MoU pengembangan Desa Pengawasan Bawaslu Purworejo dengan Desa Susuk, Kecamatan Ngombol, Purworejo pada Kamis 24/6/2021
Dijelaskan, dari gerakan literasi pengawasan pemilu tersebut diharapkan mampu menggerakkan masyarakat menjadi insan pengawas partisipatif. Artinya, masyarakat mau tergerak untuk ikut mengawasi pemilu/pilkada.
Ketua TBM Mangunrejo, Andri Wijaya mengatakan, TBM ini merupakan ruang belajar masyarakat, khususnya para pemuda. Di TBM ini masyarakat bisa belajar banyak hal dari buku bacaan yang dimiliki.
"Kami ingin mengembangkan literasi politik di masyarakat agar wawasan mereka bertambah. Alkhamdulillah Bawaslu Purworejo datang ke desa kami sehingga ke depan bisa terus bekerjasama," ujarnya.
Koordinator Divisi Hukum Humas dan Data Informasi Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi mengatakan, warga Desa Susuk Kecamatan Ngombol pada kesempatan tersebut juga berkomitmen akan berpartisipasi aktif dalam proses pengawasan dalam tahapan pemilu/pilkada. Menolak segala bentuk propraganda yang bermuatan SARA, berita bohong, fitnah, ujaran kebencian, yang memicu konflik dan memecah belah warga.
Warga juga berkomitmen akan berperan aktif dalam menumbuhkan kesadaran gerakan menolak dan mencegah praktik politik uang dalam setiap proses demokrasi.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO