Kampung Penyelenggara Pemilu
|
MESKIPUN tidak masuk kawasan perkotaan, namun Kelurahan Kledungkarangdalem jaraknya relatif tidak jauh dari pusat ibukota Kabupaten Purworejo. Secara administratif, kelurahan ini masuk wilayah Kecamatan Banyuurip.
Di bagian timur, Kledungkarangdalem berbatasan langsung dengan Kelurahan Pangenjurutengah, terpisahkan jalan nasional Tentara Pelajar. Sebelah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan Doplang. Dua kelurahan itu masuk wilayah Kecamatan Purworejo. Di bagian barat laut berbatasan dengan Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan.
Sepintas tidak ada yang tampak istimewa dari Kelurahan yang memiliki pepunden Mbah Kiai Dalem ini. Meskipun statusnya kelurahan, namun masih banyak ditemukan hamparan sawah hijau. Menunjukkan bahwa masih banyak warganya yang setia merawat warisan sawah dari leluhurnya.
Namun, jika dikaitkan dengan penyelenggaraan pemilu, kelurahan ini tergolong unik, menarik, bahkan tidak berlebihan disebut istimewa. Setidaknya jika dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lainnya di Kabupaten Purworejo.
Betapa tidak, di kelurahan dengan empat Rukun Warga (RW) ini terdapat lengkap penyelenggara pemilu. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Kholiq dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dulrokhim tinggal di kampung dan lingkungan yang sama.
Rumah keduanya berada di Kampung Ndaleman. Kholiq berdomisi di wilayah RT 004 RW 001. Sedangkan Dulrokhim tinggal di rumah pribadinya di wilayah RT 002 RW 002. Kedua pucuk pimpinan penyelenggara pemilu di Kabupaten Purworejo ini sama-sama mantan jurnalis. Kholiq sebelumnya merupakan Wartawan Suara Merdeka dan Dulrokhim sebelumnya wartawan Wawasan. Dua surat kabar terbesar di Jawa Tengah yang juga satu grup perusahaan.
“Memang hanya kebetulan saja. Tapi pasti ada spirit yang bisa saya petik dari takdir Ilahi ini. Setidaknya saya dan Pak Dulrokhim yang sama-sama mantan jurnalis, tinggal di lingkungan yang sama dan sekarang mendapatkan amanah untuk sama-sama memimpin lembaga penyelenggara pemilu ini, membuat kami memang ditakdirkan untuk terus bermitra dan bekerjasama,” papar Kholiq.
Kholiq meyakini, takdir persahabatan antara dirinya dengan Dulrokhim ini tidak hanya berlangsung pada saat sama-sama bertugas sebagai jurnalis. “Gusti Allah mentakdirkan kami untuk menjalin persahabatan juga di dunia penyelenggaraan pemilu,” katanya.
Hal senada diungkapkan Dulrokhim. Dikatakan, interaksi antara dirinya dengan Kholiq tidak hanya terjadi di ruang profesionalitas penyelenggaraan pemilu saja. Tapi sampai pada dimensi sosial dan interaksi antar keluarga. “Istri saya dan istri Mas Kholiq juga berkarib dekat,” katanya.
Diungkapkan Dulrokhim, interaksi sosial tersebut berlangsung sejak keduanya sama-sama tinggal di Kampung Ndaleman. “Karena lingkungannya sama, ya otomatis kalau ada kenduri bersamaan. Bahkan kami juga sama-sama jamaah sholat Jumat di masjid yang sama, Masjid Tiban Baitul Mukhlisin,” katanya.
Meskipun secara personal memiliki kedekatan lantaran jalinan persahabatan yang sudah berlangsung lama, namun Dulrokhim menegaskan bahwa kerja-kerja di bidang penyelenggaraan pemilu bisa dilakukan secara professional.
Bukan hanya Ketua Bawaslu dan Ketua KPU saja yang tinggal satu lingkungan. Salah satu komisioner Bawaslu Anik Ratnawati juga berdomisili di lingkungan yang sama. Koordinator Divisi Pengawasan Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Purworejo ini juga tinggal di kampung Ndaleman, di wilayah RT 003 RW 002, satu RW dengan Dulrokhim.
“Dalam konteks relasi sosial, hidup bertetangga tentu kita semua selalu menjalin silaturrahmi. Tapi dalam konteks penyelenggaraan pemilu, kami professional. Kalau memang ada yang harus diingatkan atau ada pelanggaran yang terjadi dari kinerja KPU, kami tetap tegas menjalankan tugas sesuai kewenangan Bawaslu,” tegas Anik.
Selain ketiga penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten tersebut, satu orang anggota Panwaslu Kecamatan Banyuurip juga warga Kelurahan Kledungkarangdalem. Yakni Firmansyah Nur Iman, yang tinggal di kampung Ndaleman, RT 001 RW 001.
Selain Bawaslu, Panwaslu Kecamatan, dan KPU, di Kelurahan Kledungkarangdalem juga terdapat satu orang Pengawas Pemilu Desa. Yakni Suraja Harjadi, warga RT 003 RW 002. Secara otomatis juga ada tiga orang Panitia Pemungutan Suara (PPS). Mereka adalah Zabidi (Ketua), warga RT 002 RW 004, Alif Agung Hartanto, warga RT 004 RW 004, dan Tri Inten Pratiwi, warga RT 002 RW 002.
Tokoh masyarakat Kledungkarangdalem Slamet Suharto mengaku bangga mengetahui fakta tersebut. “Bagi warga Kledungkarangdalem, banyaknya warga sini yang menjadi penyelenggara pemilu itu sebuah kebanggan. Artinya warga kami memiliki kontribusi besar dalam pembangunan demokrasi di Kabupaten Purworejo,” katanya.
Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat lainnya, Retno Waluyo. Menurutnya, para penyelenggara pemilu yang banyak berasal dari Kelurahan Kledungkarangdalem itu sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri. “Setidaknya ini menginspirasi generasi muda di sini. Bahwa warga Ndaleman banyak yang dipercaya dalam penyelenggaraan pemilu. Tentu ini memberikan sumbangsih nama baik terhadap Kelurahan Kledungkarangdalem,” tandasnya (BP-01)