Lompat ke isi utama

Berita

Mekanisme Distribusi Logistik Pemilu Wajib Diperbaiki

Surat Suara

Pengawasan Pelipatan Surat Suara di Gudang KPU Purworejo.

PURWOREJO - Mekanisme pendistribusian logistik Pemilu 2024 mengalami kendala. Diantaranya, kurangnya logistik pada hari pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Bawaslu Purworejo mendorong agar ke depan mekanisme distribusi logistik pemilu dan pemilihan harus diperbaiki.

Anggota Bawaslu Purworejo, Siti Dangiatus Sholikhah mengatakan, logistik memiliki peran penting dalam hajatan pemilu dan pemilihan. Kasus kurangnya logistik surat suara saat hari pemungutan suara di TPS dapat mengakibatkan turunnya kepercayaan publik kepada penyelenggara pemilu.

"Harus ada perbaikan mekanisme pendistribusian logistik pemilu dan pemilihan. Dimulai dari saat sortir dan lipat hingga pengirimannya ke TPS," kata Ida dalam diskusi internal di kantor Bawaslu Purworejo, Senin 14 Juli 2025.

Dia menjelaskan, kasus kekurangan logistik itu terjadi di sejumlah daerah terutama di wilayah Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Kutoarjo.
Di TPS 03 Desa Donorati, Kecamatan Purworejo terpaksa menunggu surat suara untuk DPRD Kabupaten. Kekurangan tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian jumlah DPT dengan logistik yang dikirim.

"Berdasarkan hasil pengawasan kami di lapangan, KPPS waktu itu hanya menerima 125 surat suara untuk DPRD Kabupaten. Padahal DPT ada 175 orang. Setelah ditambah cadangan dua persen, tetap tidak cukup. KPPS waktu itu langsung koordinasi dengan PPS dan Pengawas TPS serta PKD  untuk mengambil surat suara di TPS terdekat yaitu TPS 01 Desa Wonoroto," katanya.

Kejadian serupa juga terjadi pada Kecamatan Kutoarjo tepatnya di TPS 25  Kelurahan Kutoarjo. Yakni terdapat kekurangan surat suara untuk DPRD Kabupaten. Untuk mengatasi masalah itu pihak KPPS dan PPS mengambil kekurangan surat suara di TPS terdekat.

Ida melanjutkan, masalah itu disebabkan faktor kurang telitinya penyelenggara teknis dalam menghitung jumlah pemilih. Selain itu, cuaca ekstrem juga berpengaruh dalam proses pengiriman logistik.

"Kekurangan logistik ini seharusnya bisa dicegah dengan meningkatkan kecermatan dan ketelitian pada saat pengepakan logistik," ujarnya.

Menurut Ida, pendistribusian logistik harus memegang teguh prinsip tepat jenis, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Tanpa distribusi logistik yang tepat, akurat dan aman pemilu yang adil dan demokratis tidak mungkin terwujud.

Penulis: SIti Dangiatus Sholikhah
Editor: Noorzy Aziz
Humas Bawaslu Purworejo