Mewarisi Semangat Hari Santri Nasional
|
PURWOREJO -Jajaran Bawaslu Kabupaten Purworejo diminta mewarisi semangat nasionalisme kaum santri dalam mengisi Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2025 besok. Bawaslu sebagai lembaga negara harus memberikan manfaat bagi rakyat secara luas. Utamanya mendorong partisipasi masyarakat agar mau terlibat dalam pembangunan bangsa.
Demikian disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Purworejo, Rinto Hariyadi saat apel rutin di halaman Kantor Bawaslu Purworejo, Senin pagi 20 Oktober 2025.
Rinto menjelaskan, semangat nasionalisme tidak cukup diucapkan, tapi butuh bukti nyata memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Salah satunya, mengajak masyarakat untuk sadar demokrasi dan mau terlibat langsung memberikan masukan dalam perumusan pembuatan kebijakan pembangunan.
Dikatakan, kilasan sejarah menggambarkan bahwa gerakan kaum santri pasca-kemerdekaan mampu menjadi pendobrak semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad yang isinya "Cinta tanah air sebagian dari iman" menjadi spirit perlawanan melawan tentara sekutu yang kembali ke Indonesia. Semangat perlawanan kaum santri meluas hingga pertempuran di Surabaya 10 November 1945 yang kemudian dikenal dengan Hari Pahlawan.
"Semangat nasionalisme, menjaga moralitas dan menjaga perdamaian kaum santri ini patut kita warisi sebagai landasan kita dalam menjalankan tugas di lembaga Bawaslu," ujarnya.
Editor: Gumido
Penulis: Rinto Hariyadi
HUMAS BAWASLU PURWOREJO