Pemilu 2019, Modal Mengawasi Pilkada
|
DALAM mengawal proses demokrasi di Indonesia harus didasari oleh semangat soliditas. Selain itu Bawaslu di tingkat kabupaten/kota juga harus mempertahankan integritas, mentalitas yang kuat, dan professional. Itu modal pengawasan pemilu dalam mengawal demokrasi.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu RI, Abhan, S.H., M.H saat membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Soliditas Kelembagaan Bawaslu Kabupaten se Provinsi Sumatra Utara yang berlangsung di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (6/7/2019). Mengutip dari Bawaslu RI, Abhan mengatakan, bahwa pengalaman pengawasan selama Pilpres dan Pileg dapat menjadi modal dalam mengawasi Pilkada.
“Pengawasan pemilu serentak tahun 2019 dapat dijadikan modal untuk menghadapi Pilkada 2020. Pengalaman itu perlu dievaluasi dan ditingkatkan kembali agar Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota siap menghadapi Pilkada,” kata Abhan.
Tantangan dan tanggung jawab Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota menjelang Pilkada 2020 sudah di depan mata. Maka kami meminta mulai saat ini harus dipersiapkan dengan baik. “Koordinasi antara pimpinan dan kepala sekertariat harus lancar," kata Abhan.
Selain itu, kata Abhan tahun depan ada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Wilayah tersebut sebelumnya menggelar pilkada pada Desember 2015 lalu.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO