Pentingnya Keterlibatan Partisipatif Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu
|
PURWOREJO – Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif merupakan bagian penting dalam mengawal setiap tahapan Pemilu. Keterlibatan itu diharapkan bisa menciptakan Pemilu yang demokratis, jujur, dan adil. Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Purworejo, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Widya Astuti, pada Selasa 9 September 2025 di ruang kerjanya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat bukan hanya sekadar menyalurkan hak suara, tetapi juga berperan aktif dalam mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu. “Masyarakat adalah mata dan telinga pengawas pemilu. Dengan partisipasi aktif, setiap indikasi pelanggaran bisa lebih cepat terdeteksi dan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Menurutnya, demokrasi yang sehat tidak dapat terwujud hanya dengan kerja penyelenggara pemilu. Dibutuhkan peran kolektif masyarakat agar Pemilu terlindungi dari praktik curang seperti politik uang, kampanye hitam, maupun penyalahgunaan wewenang. “Semakin tinggi kesadaran masyarakat, semakin kecil peluang pelanggaran terjadi,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Purworejo Dumadi Tri Restiyanto menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan dugaan pelanggaran yang ditemukan di lapangan. “Saat tahapan Pemilu 2029 mendatang, kami membuka ruang seluas-luasnya peran partisipasi masyarakat," katanya.
Pada Pemilu 2024 kemarin, Bawaslu juga melibatkan masyarakat untuk mengawasi. Namun demikian pada Pemilu selanjutnya diharapkan pengawasan partisipatif lebih meningkat.
Dengan memperkuat pengawasan partisipatif, lanjut Dumadi, semoga Pemilu mendatang dapat berlangsung lebih berkualitas. “Partisipasi masyarakat adalah kunci suksesnya pengawasan pemilu yang independen dan transparan,” pungkasnya.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO