Perempuan Didorong Terlibat dalam Pemilu 2024
|
PURWOREJO - Kaum perempuan didorong terlibat aktif dalam pemilu 2024 mendatang. Perempuan memiliki peran strategis dalam pemilu karena memiliki potensi mendulang suara cukup besar dalam pemilu.
"Suara perempuan dalam pemilu itu mencapai 50 persen lebih. Ini potensi besar yang harus terus ditingkatkan," kata Wahidah Suaib dalam acara webinar yang diselenggarakan Bawaslu Purworejo, Jumat 27 Mei 2022.
Mantan anggota Bawaslu periode 2007-2012 ini mengatakan, perempuan seharusnya tidak hanya dijadikan mesin mendulang suara dalam pemilu. Lebih dari itu, perempuan idealnya dapat berperan aktif disemua tingkatan. Mulai dari menjadi penyelenggara pemilu, calon anggota DPR, pimpinan partai politik hingga menjadi calon kepala daerah.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M Fajar SAKA. Dia mengatakan, penguatan keterlibatan perempuan sudah dituangkan dalam undang-undang. Misalnya dalam undang-undang partai politik, dimana dalam membentuk sebuah partai harus melibatkan perempuan 30 persen. Begitu juga dalam Undang-undang Nomor 7 tentang Pemilu dimana pembentukan penyelenggara pemilu dan pendaftaran bakal calon anggota legislatif harus menyertakan keterwakilan perempuan.
"Secara hukum, negara sudah mengakomodir keterlibatan perempuan dalam politik. Tugas kita bersama adalah mendorong perempuan agar mau terlibat aktif dalam politik. Kegiatan webinar merupakan upaya Bawaslu untuk mewujudkan keterlibatan itu," katanya.
Kegiatan webinar pojok pengawasan Bawaslu Kabupaten Purworejo itu mengusung tema Meningkatkan Peran Perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan 2024. Hadir selaku narasumber yakni mantan anggota Bawaslu periode 2007-2012, Wahidah Suaib, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M Fajar SAKA, Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Erna Setyowati Said Romadon.
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan pengurus dan anggota TP PKK se-Kabupaten Purworejo, mulai tingkat kecamatan sampai desa/kelurahan. Hadir juga sejumlah aktivis perempuan Kabupaten Purworejo dan mahasiswa.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO