Tukang Becak di Purworejo Deklarasi Tolak Politik Uang
|
Sedikitnya lima puluh orang perwakilan paguyuban tukang becak se Kabupaten Purworejo mendeklarasikan diri menolak tegas politik uang. Deklarasi itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif kepada kelompok sasaran yang digelar Bawaslu Kabupaten Purworejo di Sentra Kuliner, Minggu 24/3/2019.
Koordinator divisi hukum data dan informasi, Rinto Hariyadi, S.Sos.I., menegaskan Tukang becak harus menjadi pelopor dalam menolak politik uang. “Sebab politik uang adalah bagian dari pelanggaran Pemilu yang membuat kualitas pemimpin buruk. Sehingga perlu bersama-sama mengawasi peserta Pemilu untuk mewujudkan pemimpin yang bersih, jujur, dan jauh dari kecurangan”, kata Rinto Hariyadi.
Menurut Rinto, para Tukang becak perlu menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu dengan tidak terprovokasi oleh pihak tertentu yang sengaja mengadu domba dan memecah belah persatuan bangsa.
“Bawaslu berharap agar Tukang becak dapat menyampaikan pesan kepada lingkungan warga untuk menciptakan Pemilu yang kondusif. Caranya yakni dengan bersama-sama meredam ujaran kebencian yang muncul oleh pihak tertentu,” - Rinto Hariyadi
Lebih lanjut Rinto mengingatkan kepada Tukang becak untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang di Tempat pemungutan Suara (TPS). “Gunakan hak pilih tanpa pengaruh politik uang atau paksaan dari peserta pemilu, supaya suara Tukang becak ini benar-benar muncul dari hati nurani sendiri,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo, Nur Kholiq, S.H, ST.h.I, M.Kn dalam sambutannya mengatakan sosialisasi partisipasif dilaksanakan dalam rangka melibatkan rakyat untuk berperan aktif dalam kegiatan pengawasan Pemilu. Pemilu lanjut Kholiq adalah hajat milik rakyat termasuk Tukang becak.
“Tukang becak di Purworejo ini perlu mengetahui kualitas Pemilu dengan mengawasi bersama mengawasi pelaksanaannya yang kini tengah berlangsung pada tahap rapat umum. Sosialisasi pengawasan partisipasif kepada Tukang becak ini bertujuan untuk memastikan agar pelaksanaan hajat Pemilu berjalan baik dan lancar,” kata Kholiq.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Purworejo, Didik Budi Prasetyo, S.Sos, menjelaskan sosialisasi ini merupakan bagian dari tiga belas kegiatan kepada kelompok sasaran. Menurut Didik, Tukang becak merupakan bagian dari kelompok sasaran yang harus memahami potensi pelanggaran Pemilu.



