Lagi, Bawaslu Purworejo MoU dengan Belasan Ormas
|
PURWOREJO - Bawaslu Kabupaten Purworejo kembali menggandeng perguruan tinggi dan organisasi masyarakat (ormas) menjadi pengawas partisipatif pada pemilu 2024. Sebelumnya, Bawaslu Purworejo telah menjalin kerjasama pengawasan partisipatif dengan empat perguruan tinggi dan 11 ormas.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Anik Ratnawati pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, pada Kamis (21/11/2022), di Ballroom Hotel Sanjaya Inn Purworejo. Pada tahap kedua Bawaslu Purworejo melanjutkan MoU dengan satu perguruan tinggi yakni STIE Rajawali dan 11 ormas yakni PGRI, PPNI, IBI, PCNU, HMI, PMII, KNPI, IPNU, IPPNU, IDP, serta Pemuda Katolik di Kabupaten Purworejo.
Masykurudin Hafidz Tenaga Ahli Bawaslu RI (2017-2022) berdiskusi bersama perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2024, di Ballroom Hotel Sanjaya Inn, Kamis (21/11/2022).
Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq mengatakan pengembangan pengawasan partisipatif penting untuk mendorong keterlibatan perguruan tinggi dan ormas dalam demokrasi elektoral di Kabupaten Purworejo. "Sebab pengawasan tidak mungkin hanya dilakukan dengan personil di Bawaslu Purworejo yang terbatas ini," katanya dalam pembukaan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif.
Dalam kegiatan tersebut hadir Masykurudin Hafidz Tenaga Ahli Bawaslu RI (2017-2022) sebagai narasumber sosialisasi. Saat berdiskusi dengan peserta, Cak Masykur panggilan akrabnya mengatakan salah satu peran masyarakat dalam pengawasan pemilu yakni untuk mencegah terjadinya praktik politik uang.
Menurutnya, masyarakat dapat berperan mencegah politik uang dan mendorong partai politik untuk memaksimalkan masa kampanye. "Mari kita dorong partai-partai jangan menggunakan menggunakan mekanisme politik uang," katanya.
HUMAS BAWASLU PURWOREJO